Soekarno dan Buku

Ketika Soekarno remaja, saat dunia di sekelilingnya terasa hampa dan gelap, ia masuk ke dalam—menyitir ucapan orang Inggris—dunia pemikiran. Ihwal ini tertuang dalam buku Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia yang ditulis Cindy Adams, wartawati AS, yang dialihbahasakan oleh Mayor Abdul Bar Salim (1966).


Ir. Soekarno
Sumber: Wikipedia


Maka, mari jadikan membaca buku masa pandemi sebagai kegiatan rohani. Ada pergulatan di sana. Seperti halnya Soekarno, generasi saat ini bisa becermin, bahwa lewat membaca buku, kita bisa sedikit bergembira. Semoga.

 

Berikut link : https://www.lampost.co/berita-soekarno-dan-buku.html

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.